Gigih dan Berdedikasi, Semangat Umar Layak Jadi Inspirasi
Jakarta, kpu.go.id – Kisah Almarhum Umar Madi sebagai penyelenggara adhoc tingkat TPS di Pemilu 2019 ini sepertinya layak jadi inspirasi. Ya, pria kelahiran Solo, 27 Mei 1954, sampai nafas terakhir, tetap gigih memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negaranya.
Saat diminta menjadi Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), almarhum serius menekuninya. Bekerja penuh waktu, dia menuntaskan tugasnya sebagai pemimpin untuk memastikan penyelenggaraan pemilu di TPS nya berjalan sukses.
Cerita dari keluarga, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Umar sempat berkeliling membagikan formulir C6 (undangan memilih) ke rumah-rumah warga yang ada disekitar tempat tinggalnya. Kesibukan ini terus menerus beberapa hari sebelum pemungutan suara, kegiatan ini tidak jarang membuatnya harus pulang larut, bahkan hingga pukul 23.00 WIB.
Bahkan hingga malam sebelum hari pemungutan suara, dimana pagi harinya dia pun harus langsung bertugas berada di TPS sejak pukul 06.00 WIB, dan baru menuntaskan kerja hingga pukul 10.00 WIB keesokan harinya tanpa istirahat.
“Saya merasa bangga bapak bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik sebelum beliau berpulang. Mudah-mudahan kita semua yang ada disini tertular semangatnya. Selalu bapak bilang jadilah orang yang berguna dan jangan putus asa dengan apa yang kamu hadapi dalam hidup ini,” tutur salah seorang anak almarhum, Evi Erwiyati,42, saat menerima kedatangan rombongan KPU RI, yang menyampaikan rasa belasungkawa dan pemberian santunan, Jumat (3/5/2019).
Evi juga mengaku bangga karena ayahnya pergi setelah menyelesaikan tugasnya dengan baik bahkan oleh masyarakat disematkan gelar 'Pahlawan Demokrasi'.
Sementara itu rombongan KPURI yang dipimpin Ketua KPU RI Arief Budiman, tiba dirumah duka sekira pukul 08.50 WIB. Didampingi Sekjen KPU Arif Rahman Hakim, mereka langsung disambut keluarga dilanjutkan dengan bincang-bincang.
Setelah berdoa rombongan kemudian menyampaikan maksud, menyerahkan santunan kepada ahli waris sebesar Rp 36 juta. Pada kesempatan itu Arief berpesan agar keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan menjalani hari lebih baik sepeninggal almarhum.
"Tentu kita harus berbesar hati mengikhlaskan supaya Pak Umar lebih lancar di tempatnya, saya atas nama KPU sebagai bagian dari komitmen kami hari ini akan serahkan santunan secara simbolis kepada Ahli Waris pak Umar," ungkap Arief. (hupmas kpu bil/foto: dosen/ed diR)